Alexis4play – Sumatra Utara ialah sebuah propinsi di Indonesia yang berada pada bagian Utara Pulau Sumatra. Sebagian besar warga Sumatera Utara sebagai turunan Batak, kulineran uniknya banyak dikuasai oleh beberapa orang Batak.
Ada salah satunya pulau dari Sumatera Utara yang cukup populer yakni pulau Nias. Pulau Nias sendiri panggilan untuk pulau dan kepulauan yang berada di samping barat Pulau Sumatra, Indonesia.
Pulau Nias memiliki jarak lebih kurang 136 km laut dari Sibolga (wilayah Propinsi Sumatra Utara). Luas daerah Kabupaten Nias ialah sejumlah 1.004,06 km persegi. Ada bukti menarik dari pulau Nias sendiri yakni Hombo Batu Atau yang umum disebutkan Lompat Batu.
Banyak warga Indonesia yang kenal kembali dengan Adat Lompat Batu di kelompok Suku Nias. Adat ini dapat diketemukan di Dusun Bawomataluo Kabupaten Nias Selatan.
Adat Lompat Batu ini disebutkan Fahombo, yang umumnya dilaksanakan beberapa pemuda dengan melompati timbunan batu yang capai dengan tinggi 2 mtr. dan dengan tebal 40 cm untuk memberikan jika mereka telah patut untuk dipandang dewasa secara fisik.
Daftar Isi
1.Riwayat Adat Lompat Batu atau Fahombo
Menurut riwayat, Fahombo pertama kalinya ada karena biasanya terjadi peperangan antarsuku di Tanah Nias. Waktu itu, tiap daerah mempunyai bentengnya masing-masing. Untuk memenangi peperangan antara suku, karena itu tiap pasukan harus mempunyai kekuatan untuk melompati benteng itu.
Dan pada akhirannya mereka secara eksklusif untuk mempunyai kekuatan ini mereka membuat tumbukan batu yang bermanfaat untuk latih fisik khususnya dalam melonjak. Untunglah saat ini perang sudah usai, tetapi kekuatan Fahombo jadi satu adat.
Klik juga : Dieng Culture Festival : Acara Budaya Tahunan Dieng
Adat Fahombo berkembang jadi ritus atau media untuk beberapa pemuda untuk memberikan jika ia telah betul-betul dewasa. Adat Fahombo ini tidak bisa dilaksanakan semua warga Nias, tapi cuma dilaksanakan oleh kampung-kampung tertentu saja.
2. Waktu Dan Tempat Perayaan Adat Lompat Batu atau Fahombo
Adat Fahombo ini dilaksanakan pada tempat khusus yang dipunyai oleh tiap daerah di Nias. Tempat khusus ini telah ada dari dahulu, dan masih tetap dipakai secara turun turun. Adat Fahombo ini umumnya diselenggarakan di saat dan lokasi yang telah ditetapkan oleh warga daerah sekitaran dan akan dituruti oleh beberapa pemuda dewasa.
3. Perayaan Adat Lompat Batu atau Fahombo
Perayaan Adat Lompat Batu atau Fahombo umumnya dilihat oleh beberapa masyarakat daerah. Selanjutnya beberapa peserta siap-siap dengan memakai pakaian pejuang Nias menanti gilirannya.
Peserta akan ambil ancang-ancang yang tidak begitu jauh dari timbunan batu. Peserta akan lari kuat dan memijakkan kaki pada sebuah batu sebagai pijakannya yang ada pas di bawah.
4. Arti Perayaan Adat Lompat Batu atau Fahombo
Saat sebelum lakukan Adat Lompat Batu atau Fahombo, beberapa peserta Nias harus lewat proses latihan yang susah. Beberapa pemuda sebagai peserta Fahombo akan latihan melompati batu dengan tinggi 2 mtr. dengan tebal 40 cm dan terbebas dari cidera.
Dibutuhkannya latihan keras dan saat yang berlama-lama supaya bisa melonjak tinggi tanpa alami cidera. Adat ini jadikan beberapa peserta untuk berusaha bersama-sama dan tampilkan kebersama-samaan dan kedahsyatan mereka. Bahkan juga adat ini dapat menjadi langkah untuk membuat watak pemuda yang tegas, kuat, dan terampil saat menjalankan kehidupan ini.