Alexis4play – Ratusan orang dari berbagai negara mengikuti hari pertama Festival San Fermin yang digelar di Kota Pamplona, Navarra, Spanyol, Minggu (7/7/2019). Tradisi yang rutin digelar tiap tahun ini memiliki ciri khas, yakni sekawanan Banteng mengejar ratusan orang di jalan sempit sepanjang 850 meter di Pamplona.
Tiga orang diseruduk dalam hari pertama penyelenggaraan festival ini. Pemerintah setempat seperti dilansir BBC mengumumkan, ketiga korban terdiri dari dua warga Amerika Serikat dan seorang warga Spanyol. Total keseluruhan ada 48 orang yang terluka dalam festival yang akan digelar hingga Minggu depan ini.
Dihelat sejak Abad ke-14, festival ini ditujukan sebagai penghormatan kepada San Fermin, senator Kerajaan Romawi yang memeluk Kristen dengan bimbingan Saint Honestus, yang diyakini sebagai pelindung Navarra. Festival ini menjadi terkenal setelah ditulis oleh wartawan yang juga novelis Ernest Hemingway dalam novel ‘The Sun Also Rises’.
Rutin digelar setiap tanggal 7-14 Juli tiap tahunnya, festival ini diawali teriakan ‘Viva San Fermin’ dari balkon Balaikota Pamplona, yang dilanjutkan dengan pesta kembang api atau ‘Chupinazo’ yang diikuti ratusan orang dari berbagai negara.
Baca juga : Dieng Culture Festival : Acara Budaya Tahunan Dieng
Agenda yang paling dinanti dalam festival ini adalah saat enam Banteng dan enam Lembu jantan dilepas, untuk berlari bersama warga di jalan sepenjang 850 meter. Pakaian yang dikenakan oleh peserta maupun masyarakat yang menyaksikan pun diatur, yakni kaos/kemeja dan celana warna putih, serta kain warna merah yang dililitkan di lehar, pinggang maupun tangan.
Tim kesehatan dan petugas keamanan pun disiagakan di sepanjang lintasan untuk menolong peserta yang terluka. Menariknya, di malam hari, Banteng-Banteng yang dilepas pagi hari, dipotong dan daginganya disajikan di restoran-restoran di Kota Pamplona.
Selama seminggu berlangsungnya Festival San Fermin, Kota Pamplona yang aslinya hanya memiliki penduduk sekira 220 ribu jiwa, akan dipadati lebih dari 1 juta orang yang kebanyakan wisatawan. Wajar, sebab selama seminggu festival berlangsung, ada beragam konser hingga pesta tarian dan minum yang digelar.
Meski diakui banyak memberikan devisa bagi Kota Pamplona dan mengangkat perekonomian lokal, banyak pihak menyerukan penghentian festival ini, lantaran mengandung kekerasan terhadap hewan. Total ada 125 kota di Spanyol yang menentang festival dengan mengeksploitasi Banteng.